URGENSI INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU PARAMETER PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA
URGENSI INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU PARAMETER
PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA
Dalam
mengarungi kehidupannya, sebuah Negara-bangsa (nation state) selalu dihadapkan
pada upaya bagaimana menyatukan keanekaragaman orang – orang yang ada di
dalamnya agar memiliki rasa persatuan, kehendak untuk bersatu dan secara
bersama bersedia membangun kesejahteraan untuk bangsa yang bersangkutan. Oleh
karena itu, bagaimana mungkin suatu negara-bangsa bisa membangun,jika
orang-orang yang ada didalam negara tersebut tidak mau bersatu, tidak memiliki
perasaan sebagai satu kesatuan,dan tidak bersedia mengikatkan diri sebagai satu
bangsa.
Suatu
negara-bangsa membutuhkan persatuan untuk bangsanya yang dinamakan
integrasi nasional.Dapat dikatakan bahwa sebuah negara-bangsa yang
mampu membangun integrasi nasionalnya akan memperkokoh rasa persatuan dan
kesatuan bangsa-bangsa yang ada di dalamnya. Integrasi nasional merupakan salah
satu tolok ukur persatuan dan kesatuan bangsa.
Pada
bab ini, Andaakan diajak mempelajari lebih lanjut perihal bagaimana
konsep
dan pentingnya integrasi nasional bagi sebuah negara-bangsa(nation-state).
Sejalan
dengan kaidah pembelajaran ilmiah yang aktif, Anda diminta untuk menelusuri,
menanya, menggali, membangun argumentasi dan memdeskripsikan kembali esensi dan
urgensi integrasi nasional baik secara tulisan maupun lisan.
Setelah
melakukan pembelajaran ini
Andasebagai
calon sarjana dan profesional diharapkan: mampuberdisiplin untuk mewujudkan
integrasi nasional dan mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah
NKRI; mampu
mengevaluasi
urgensi integrasi nasional sebagai salah satu parameter persatuan dan
kesatuan
bangsa dalam wadah NKRI;dan mampu menyajikan hasil studi kasus terkait esensi
dan urgensi integrasi nasional sebagai salah satu parameter persatuan dan
kesatuan bangsa dalam wadah NKRI.
A.Menelusuri
Konsep dan Urgensi Integrasi Nasional
1.Makna
Integrasi Nasional
Marilah
kita telusuri istilah integrasi nasional ini. K ita dapat menguraikan istilah
tersebut dari dua pengertian: secara etimologi dan terminologi. Etimologi
adalah studi yang mempelajari asal usul kata, sejarahnya dan juga perubahan
yang terjadi dari kata itu.
Pengertian
etimologi dari integrasi nasional berarti mempelajari asal usul kata pembentuk
istilah tersebut.Secara etimologi, integrasi nasional terdiri atas dua kata
integrasi dan nasional. Sekarang, kita telusuri pengertian integrasi nasional
secara terminologi. Terminologi dapat diartikan penggunaan kata sebagai suatu
istilah yah dihubungkan dengan konteks tertentu. Konsep integrasi nasional
dihubungkan dengan konteks tertentu dan umumnya dikemukakan oleh para
ahlinya.Berikut ini disajikan beberapa pengertian integrasi nasionaldalam
konteks
Indonesia
dari para ahli/penulis:
§
Saafroedin
Bahar(1996)
Upaya
menyatukan seluruh unsur suatu bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya
§
Riza
Noer Arfani (2001)
Pembentukan
suatu identitas nasional dan penyatuan berbagai kelompok sosial dan budaya ke
dalam suatu kesatuan wilayah
§
Djuliati
Suroyo (2002)
Bersatunya
suatu bangsa yang menempati wilayah tertentu dalam sebuah negara yang
berdaulat.
§
Ramlan
Surbakti (2010)
Proses
penyatuan berbagai kelompok sosial budaya dalam satu kesatuan wilayah dan dalam
suatu identitas nasional
Apakah
integrasi nasional ada padanannya dalam Bahasa Inggris?
Istilah
Integrasi nasional dalam bahasa Inggrisnya adalah “national integration”.
“Integration”berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Kata ini berasal dari
bahasa latin integer, yang berarti utuh atau menyeluruh. Berdasarkan arti
etimologisnya itu, integrasi dapat diartikan sebagai pembauran hingga menjadi
kesatuan yang utuh atau bulat.“Nation” artinya bangsa sebagai bentuk
persekutuan dari orang-orang yang berbeda latar belakangnya, berada dalam suatu
wilayah dan dibawah satu kekuasaan politik.
Ada
pengertian dari para ahli atau pakar asing mengenai istilah tersebut.
Misalnya,
Kurana (2010) menyatakan “ National integration is the awareness of a common
identity amongst the citizens of a country. It means that though we belong to
different castes, religions and regions and speak different languages we
recognize the fact that we are all one. This kind of integration is very
important in the building of a strong and prosperous nation”.
Berdasar
uraian di atas, Andadapat memahami bahwa secara terminologi, istilah integrasi
nasional memiliki keragaman pengertian, sesuai dengan sudut pandang para ahli.
Namun demikian kita dapat menemukan titik kesamaaannya bahwa
integrasi
dapat berarti penyatuan, pembauran, keterpaduan, sebagai kebulatan dari
Integrasi nasional adalah kesadaran identitas bersama di antara warga negara .
Ini berarti bahwa meskipun kita memiliki kasta yang berbeda, agama dan daerah,
dan berbicara bahasa yang berbeda, kita mengakui kenyataan bahwa kita semua
satu. Jenis integrasi ini sangat penting dalam membangun
suatubangsa
yang kuat dan makmur. unsur atau aspek aspeknya. Lalu unsur atau aspek apa
sajakah yang dapat disatukan dalam konteks integrasi nasional itu?
Dalam
hal ini kita dapat membedakan konsep integrasi dalam beberapa jenis yang pada
intinya hendak mengemukakan aspek-aspek apa yang bisa disatukan dalam kerangka
integrasi nasional.
Selanjutnya
kita akan menelusuri jenis-jenis integrasi.
2.Jenis
Integrasi
Tentang
pengertian integrasi ini, Myron Weiner dalam Ramlan Surbakti (2010) lebih cocok
menggunakan istilah integrasi politik daripada integrasi nasional. Menurutnya
integrasi politik adalah penyatuan masyarakat dengan sistem politik. Integrasi
politik dibagi menjadi lima jenis, yakni
1)
integrasi bangsa,
2) integrasi
wilayah,
3)
integrasi nilai,
4)
integrasi elit-massa, dan
5)
integrasi tingkah laku (perilaku integratif).
Uraian
secara berturut-turut sebagai berikut:
Integrasi
bangsa menunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam
satu kesatuan wilayah dan dalam suatu pembentukan identitas nasional
Integrasi
wilayah menunjuk pada masalah pembentukan wewenang kekuasaan nasional pusat di
atas unit-unit sosial yang lebih kecil yang beranggotakan kelompok kelompok
social budaya masyarakat tertentu.
Integrasi
elit massa menunjuk pada masalah penghubungan antara pemerintah dengan yang
diperintah. Mendekatkan perbedaan-perbedaan mengenai aspirasi dan nilai pada
kelompok elit dan massa.
Integrasi
nilai menunjuk pada adanya konsensus terhadap nilai yang minimun yang
diperlukan dalam memelihara tertib sosial
Integrasi
tingkah laku perilaku integratif), menunjuk pada penciptaan tingkah laku yang
terintegrasi dan `yang diterima demi mencapai tujuan bersama.
Menurut
Suroyo (2002),integrasi nasional mencerminkan proses persatuan orang-orang dari
berbagai wilayah yang berbeda, atau memiliki berbagai perbedaan baik etnisitas,
sosial budaya, atau latar belakang ekonomi, menjadi satu bangsa (nation)
terutama karena pengalaman sejarah dan politik yang relatif sama.
Dalam
realitas nasionalintegrasi nasional dapat dilihat dari tiga aspek yakni aspek
politik, ekonomi,dan sosial budaya. Dari aspek politik, lazimdisebut integrasi
politik, aspek ekonomi (integrasi ekonomi),yakni saling ketergantungan ekonomi
antardaerah yang bekerjasamasecara
sinergi,
dan aspek sosial budaya (integrasisosial budaya) yakni hubungan antara suku,
lapisan dangolongan.
Berdasar
pendapat ini, integrasi nasional meliputi :
1)
Integrasi politik,
2)
Integrasi ekonomi , dan
3)
integrasi sosial budaya
§
Integrasi
Politik
Dalam
tataran integrasi politik terdapat dimensi vertikal danhorisontal. Dimensi yang
bersifat vertikal menyangkut hubungan elit dan massa, baik antara elit politik
dengan massa pengikut, atau antara penguasa dan rakyat guna menjembatani celah
perbedaan dalam rangka pengembangan proses politik yang partisipatif. Dimensi
horisontal menyangkut hubungan yang berkaitan dengan masalah teritorial,
antardaerah, antarsuku, umat beragama dan golongan masyarakat Indonesia
§
Integrasi
Ekonomi
Integrasi
ekonomi berarti terjadinya saling ketergantungan antardaerah dalam upaya
memenuhi kebutuhan hidup rakyat. Adanya saling ketergantungan menjadikan wilayah
dan orang-orang dari berbagai latar akan mengadakan kerjasama yang saling
menguntungkan dan sinergis. Di sisi lain,integrasi ekonomi adalah penghapusan
(pencabutan) hambatan-hambatan antar daerah yang memungkinkan ketidaklancaran
hubungan antar keduanya, misal peraturan, norma dan prosedur dan pembuatan
aturan bersama yang mampu menciptakan keterpaduan di bidang ekonomi.
§
Integrasi
social budaya Integrasi ini merupakan proses penyesuaian unsure-unsur yang
berbeda dalam sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebur
dapat
meliputi ras, etnis, agama bahasa, kebiasaan, sistem nilai dan lain sebagainya.
Integrasi sosial budaya juga berarti kesediaan bersatu bagi kelompok-kelompok
sosial budaya di masyarakat, misal suku, agama dan ras.
3.Pentingnya
Integrasi nasional
Integrasi
nasional umumnya dianggap tugas penting suatu negara, apalagi negara-bangsa
(nation-state)
yang baru merdeka. Mengapa demikian? Apa pentingnya?
Menurut
Myron Weinerdalam Surbakti (2010), dalam negara merdeka,faktor pemerintah yang
berkeabsahan (Legit imate) merupakan hal penting bagi pembentukan
negara-bangsa.
Hal
ini disebabkan tujuan negara hanya akan dapat dicapai apabila terdapat suatu
pemerintah yang mampu menggerakkan dan mengarahkan seluruh potensi masyarakat
agar mau bersatu
dan
bekerja bersama.
Kemampuan
ini tidak hanya dapat dijalankan melalui kewenangan
menggunakan
kekuasaan fisik yang sah tetapi juga persetujuan dan dukungan rakyatnya
terhadap pemerintah itu. Jadi,diperlukan hubungan yang ideal antara pemerintah
dengan rakyatnya sesuai dengan sistem nilai dan politik yang disepakati. Hal
demikian memerlukan integrasi politik.
Negara-bangsa
baru, seperti halnya Indonesia setelah tahun 1945, membangun integrasi juga
menjadi tugas penting. Ada dua hal yang dapat menjelaskan hal ini.
Pertama,dikarenakan
pemerintah kolonial Belanda sebelumnya tidak pernah memikirkan tentang perlunya
membangun kesetiaan nasional dan semangat kebangsaan pada rakyat Indonesia.
Yang dilakukan penjajah adalah membangun kesetiaan kepada penjajah itu sendiri
dan gunakepentingan integrasi kolonial itu sendiri. Jadi,setelah merdeka, kita
perlu menumbuhkan kesetiaan nasional melalui pembangunan integrasi bangsa.
Kedua,bagi
negara-negara baru, tuntutan integrasi ini juga menjadi masalah pelik bukan
saja karena perilaku pemerintah kolonial sebelumnya,tetapi juga latar belakang
bangsa yang bersangkutan. Negara-bangsa(nation state) merupakan negara yang
didalamnya terdiri dari banyak bangsa (suku) yang selanjutnya bersepakat dalam
sebuah bangsa yang besar.
Suku-suku
itu memiliki pertalian-pertalian primordial yang merupakan unsur negara
dan
telah menjelma menjadi kesatuan-kesatuan etnik yangselanjutnya menuntut
pengakuan dan perhatian pada tingkat kenegaraan. Ikatan dan kesetiaan etnik
adalah sesuatu yang alami, bersifat primer.
Adapunkesetiaan
nasional bersifat sekunder. Bila ikatan etnik ini tidak diperhatikan atau
terganggu,mereka akan mudah dan akan segera kembali kepada kesatuan asalnya.
Sebagai
akibatnya mereka akan melepaskan ikatan komitmennya sebagai
satu
bangsa
Ditinjau
dari keragaman etnik dan ikatan primordial inilah pembangunan integrasi bangsa
menjadi semakin penting. Ironisnya bahwa pembangunan integrasi nasional selalu
menghadapi situasi dilematis seperti terurai di depan. Setiap penciptaan negara
yang berdaulat dan kuat juga akan semakin membangkitkan sentiman primordial
yang dapat berbentuk gerakan separatis, rasialis atau gerakan keagamaan.
Kekacauan
dan disintegrasi bangsa yang dialami pada masa masa awal bernegara misalnyayang
terjadi di India, dan Srilanka bisa dikatakan bukan semata
akibat
politik “pecah belah” kolonial namun akibat perebutan dominasi kelompok
kelompok primordial untuk memerintah negara. Ini menunjukkan bahwa setelah
lepas dari kolonial, mereka berlomba saling mendapatkan dominasinya dalam
pemerintahan negara. Mereka berebut agar identitasnya diangkat dan disepakati
sebagai identitas nasional.
Integrasi
diperlukan guna menciptakan kesetiaan baru terhadap identitas-identitas baru
yang diciptakan (identitas nasional). Misalnya; bahasa nasional, simbol negara
, semboyan nasional, deologi nasional dan sebagainya.
4.Integrasi
versus Disintegrasi
Kebalikandari
integrasi adalah disintegrasi. Jika integrasi berarti penyatuan, keterpaduan
antar eleman atau unsur yang ada didalamnya, disintegrasi dapat diartikan
ketidak satupaduan,keterpecahan diantara unsur unsur yang ada. Jika integrasi
terjadi konsensus maka disintegrasi dapat menimbulkan konflik atau perseturuan
dan pertentangan
Disintegrasi
bangsa adalah memudarnya kesatupaduan antargolongan, dan kelompok yang ada
dalam suatu bangsa yang bersangkutan . Gejala disintegrasi merupakan hal yang
dapat terjadi di masyarakat. Masyarakat suatu bangsa pastilah menginginkan
terwujudnya integrasi. Namun dalam kenyataannya yang terjadi justru gejala
disintegrasi. Disintegrasi memiliki banyak ragam, misalkan pertentangan fisik,
perkelahian, tawuran, kerusukan, revolusi bahkan perang.
Komentar
Posting Komentar